Kepala SPI UIN SMH Banten Peroleh Gelar CCRM

Bogor, Jawa Barat – Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI) Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Banten, HS Suhaedi, berhasil memperoleh gelar Certified Corporate Risk Manager (CCRM) dengan kode registrasi CCRM-125 tanggal 19 November 2024 setelah mengikuti program Diklat dan Sertifikasi Corporate Risk Manager yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan (Pusdiklatwas) BPKP RI dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BPKP. Program ini berlangsung pada 21-24 Oktober 2024 dan diakhiri dengan Ujian Kompetensi pada 25 Oktober 2024. Diklat dan sertifikasi ini dilaksanakan di Pusdiklat Pengawasan BPKP, Jl. Beringin II, Pandansari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini khusus diperuntukan bagi pimpinan BUMN yang memiliki tanggung jawab dalam implementasi dan penerapan manajemen risiko.

Materi diklat disampaikan langsung oleh Widyaiswara Pusdiklatwas BPKP RI yang merupakan pakar di bidang pengawasan dan manajemen risiko. Para peserta mendapatkan pembelajaran intensif, mulai dari Framework Manajemen Risiko, sampai Penyusunan Materi Kasus Implementasi Manajemen Risiko.

Proses sertifikasi sendiri melibatkan Ujian Kompetensi yang dilakukan secara tertutup. Ujian ini melibatkan dua tahapan, yaitu ujian tertulis dan wawancara, yang dipandu oleh penguji dari Lembaga Sertifikasi Profesi BPKP di Tempat Uji Kompetensi (TUK). Seluruh proses penilaian kompetensi memakan waktu selama tiga minggu.

Program Diklat dan Sertifikasi Corporate Risk Manager bagi kepala SPI ini bertujuan untuk Memberikan pengakuan kompetensi di bidang manajemen risiko korporasi, Mengevaluasi implementasi manajemen risiko yang berjalan di masing-masing instansi, serta Memberikan rekognisi berupa gelar CCRM kepada peserta yang dinyatakan lulus.

HS Suhaedi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan menyebutkan pentingnya penguatan manajemen risiko di setiap institusi. “Sertifikasi ini bukan hanya soal gelar, melainkan langkah konkret untuk memastikan bahwa manajemen risiko di institusi kita berjalan dengan baik dan profesional. Kompetensi ini akan membantu kita menavigasi tantangan organisasi ke depan,” ujar Suhaedi saat diwawancarai setelah menerima sertifikasi.

Pencapaian ini merupakan langkah maju bagi UIN SMH Banten, khususnya dalam upaya memperkuat pengelolaan risiko secara profesional di lingkungan universitas. Dengan adanya pengakuan resmi ini, diharapkan implementasi manajemen risiko dapat berjalan lebih optimal dan sesuai standar. (Rezky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *